Sebuah pesawat ulang-alik milik
Jepang berhasil memotret dua lubang besar di matahari. Dua lubang ini diperkirakan adlaah jalan keluar bagi material dan gas yang kemudian menyebar ke jagad raya.
Seperti dilansir FoxNews dan dikutip Tribunnews.com, Selasa (15/2/2011), para ilmuwan ini menyebut lubang ini sebagai lubang korona. Kedua lubang ini melenguhkan medan magentik matahari yang kemudian membuat lubang di bintang superpanas di luar atmosfir.
Korona ini memberikan keleluasaan bagi gas untuk keluar. Demikian hasil deskripsi NASA mengenai penemuan dua lubang korona pada 1 Februari itu. Satelit pesawat Jepang bernama Hinode ini berhasil memotret dan satu korona muncul di bagia atas matahari sementara yang lainnya terletak di bagian bawah.
Dua lubang itu terlihat lebih gelap di banding bagian lain. Namun ada alasan mengapa bagian itu menjadi gelap. "Lubang itu lebih dingin ketimbang di bagian lain yang aktif seperti wilayah yang lebih terang di bagian kiri bawah pada bulatan matahari. Inilah alasan mengapa temperatur yang dingin penampakannya lebih gelap," demikian isi pernyataan resmi NASA.
Komentar
Posting Komentar