Siapapun mungkin pernah kurang atau tidak menyukai hasil kerja arsitek atau tukang bangunan. Biasanya orang akan mengeluhkan hasil kerja mereka dan meminta perbaikan atau pembangunan ulang. Namun bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, hal tersebut tidak berlaku. Ia dikabarkan mengeksekusi seorang kepala arsitek karena tidak menyukai desain dan bentuk bandara terbaru.
Seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, Dalam beberapa hari terakhir, media Korut terus mempromosikan bandara terbaru di Pyongyang. Muncul beberapa foto yang memperlihatkan Kim bersama sang istri sedang menelusuri terminal kedatangan di bandara tersebut.
Dalam semua foto bandara itu, kepala arsitek Ma Won Chun tidak terlihat. Pria yang juga menjabat kepala Departemen Desain Nasional itu dikabarkan telah dieksekusi mati bersama lima petinggi lainnya.
“Sejumlah kerusakan terjadi di fase akhir konstruksi Terminal 2 karena desainer gagal memuat konsep dasar keindahan arsitektur untuk menjaga karakter dan identitas nasional,” ucap Kim, menurut transkrip NKNews dari laporan media lokal, seperti dikutip Mirror.co.uk, belum lama ini.
“Sangatlah penting menyelesaikan konstruksi terminal ini agar menjadi ikon Korut, wajah negara ini dan pintu gerbang masuk ke Pyongyang,” sambung dia.
Belum diketahui pasti bagaimana Korut, negara yang dilanda krisis makanan dan bahan bakar, mendapatkan dana membangun bandara baru.
Proyek besar ini merupakan usaha Korut dapat menarik turis asing sejak Kim berkuasa pada tiga tahun lalu. Bandara ini dilengkapi pertokoan berlian, kafe, farmasi, air mancur cokelat dan fitur mewah lainnya.
Bandara baru Korut dijadwalkan dibuka pekan ini dan sebagian besar akan menerima penerbangan dari Tiongkok dan Rusia.
Komentar
Posting Komentar